PENGAPLIKASIAN STRATEGI PERANG SUN TZU DALAM DUNIA BISNIS
Di dalam bukunya ‘’The Art
of War’’ yang terdiri dari 7000 aksara yang ditulis pada bilah - bilah
bambu memuat tiga belas bab yang terbagi dalam:
1.
Kalkulasi (Perhitungan dan
Penilaian)
Pada prakteknya dalam
pengaplikasian di dunia bisnis Strategi ini sangat penting karena ini melupakan
langkah awal dalam riset sebuah produk atau market di masyarakat. Dalam dunia
bisnis, untuk memulai sebuah bisnis baru diperlukan riset pasar terlebih dahulu
agar bisa melihat sejauh mana potensi kesuksesan yang akan kita dapatkan
kedepannya. Saat ini riset pasar atau dalam hal ini adalah salah saru Strategi
perang Sun Tzu Kalkulasi sangat mudah di gunakan karena dengan penggunaan
aplikasi online seperti Google Adword Keyword Tool kita bisa melakukan sebuah
riset market pasar baik yang berkaitan dengan berapa besar potensinya, kapan
saja trend tersebut naik dan turun produknya setiap bulan bahkan bisa melihat
dikota atau negara mana produk tersebut banyak diminati.
2.
Perencanaan
Hal yang tidak kalah
penting dalam dunia bisnis yang dapat kita terapkan dalam strategi perang Sun
Tzu adalah perencanaan. Pada perencanaan ini kita bisa melakukan atau membuat
sebuah rancangan model bisnis seperti apa yang akan kita lakukan, berapa biaya
yang kira-kira diperukan, berapa tim yang dibutuhkan hingga hal-hal deteil
termasuk rancangan jangka pendek dan panjang.
3.
Strategi
Dalam semua hal strategi
sangat diperlukan untuk memenangkan kompetiti atau persaingan dalam dunia
bisnis, dengan riset yang mendalam serta didukung dengan perencanaan yang
deteil maka kita bisa melihat strategi apa yang harus dilakukan. Misalnya dalam
melakukan kompetisi dalam penjualan produk Pakaian yang saat ini sudah banyak yang
beralih dalam penjualan melalui Online dan media sosial dan ternyata lebih
efektif dibandingkan dengan penjualan secara konvensional melalui toko atau
mall.
4.
Kekuatan pertahanan
Dalam memenangkan
kompetisi persaingan yang sangat ketat di dunia bisnis hal yang wajib dilakukan
disamping mengetahui kelemahan lawan adalah menguatkan pertahanan diri sendiri.
Dalam hal ini bisa dilakukan seperti menguatkan tim dengan orang-orang yang
mempunyai kompentsi yang sesuai denga kebutuhan perusahaan, penguatan sistem yang
baik seperti sistem penjualan maupaun keamanan, misalanya dalam dunia bisnis
Online Marketing salah satunya Security website harus diutamakan mengingat data
klien adalah hal yang sangat berharga dalam persaingan di zaman Teknologi Data
saat ini.
5.
Formasi dan Energi
Dalam falsafah perang Sun Tzu formasi dan energi
harus diutamakan karena dengan formasi yang tepat dalam melawan musuh maka kita
bisa menghemat energi yang agar bisa terus bertahan baik dalam menghadapi
serangan lawan atau pun dalam membuat strategi baru serta menyerang dengan
optimal. Ada 4 hal dalam formasi ini, yaitu: Penyergapan
tiba-tiba, Kejutan, Kesiagaan, Gerakan. Begitu juga dalam dunia bisnis, dalam persaingan
era modern saat ini yang semua cepat sekali berubah seperti halnya samsung yang
sudah S8 kita harus siap dalam penyergapan tiba-tiba jika kompetitor kita
melakuakn manuver dalam meluncurkan produk baru atau strategi marekting yang
berbeda, dengan kesiagaaan maka kita bisa membalasa dengan strategi marketing
yang tepat atau meluncurkan produk baru yang lebih baik dalam waktu singkat.
6.
Kekuatan dan kelemahan
Ini adalah hal yang
mutlak kita ketahui yaitu berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan. Tidak hanya
saja berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan musuh atau kompetitor kita tapi juga
kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Dalam persaingan era global seperti
sekarang ini sangat penting mengetahui hal ini, dengan mengetahui hal tersebut
kita bisa melakukan banyak ha seperti sistem apa yang akan digunakan atau
strategi marketing bagaimana? Apakah menggunakan Red Ocean atau Blue Ocean
dalam persaingan.
7.
Manuver
Manuver berkaitan dengan
gebrakan atau langkah besar apa yang harus dimiliki dalam menyerang musuh.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Apple dengan Open Source Linux yang akhirnya
bisa menyaingi Windows.
8.
Variasi dan adaptasi
Lihatlah apa yang
dilakukan oeh brand-brand besar seperti Aqua dan Pepsodent selalu melakukan
berbagai variasi baik dalam peluncuran produk maupun strategi marketing yang
dilakukan sehingga bisa terus beradaptasi dengan zaman sekarang walau usia
produknya cukup lama masih bisa terus eksis hingga sekarang.
9.
Mobilitas (pergerakan dan
perkembangan pasukan)
Bergerak atau mati
adalah hal yang lumrah pada persaingan bisnis saat ini, tanpa adanya strategi
ini maka kita akan dipastika tersingkir di dunia bisnis. Kita bisa berkaca
dalam kasus Nokia yang dahulu sangat digdaya namun terlalu terlena tanpa ada
pergerakan dan tanap mempedulikan perkembangan pasukan akhirnya harus
tersingkir.
10.
Tanah lapang
Ada 6 macam tanah lapang yang akan dilalui
menurut Sun Tzu, yaitu mudah dilalui, sulit, netral, sempit, berbahaya, dan
jangkauan jauh. Jika langkah pertama
dan kedua sudah dilakukan berkaitan dengan strategi dan perencanaan dan dengan
menyadari dengan seksama kondisi yang terjadi saat ini di dorong dengan
mobilitas yang tinggi maka semua hal yang berkaitan dengan situasi sulit dan
jangkauan bisa dilalui. Seperti yang dilakukan samsung yang mampu menguasai
dunia Gadget saat ini.
11.
Sembilan situasi klasik
Sembilan
situasi yang dimaksud ialah:
1.
Biasa-biasa – berada di wilayah sendiri.
2. Sederhana
– wilayah musuh
3. Kritis –
posisi yang sama-sama punya 2 pihak.
4. Terbuka –
wilayah yang dapat dimiliki 2 pihak
5. Memegang
komando – untuk merebut posisi strategis, komando semua daerah.
6. Serius –
di dalam wilayah musuh
7. Berbahaya
– wilayah yang tidak aman dan sukar
8. Sulit –
wilayah yang merupakan jalur masuk dan keluar
9. Putus asa – terpojok
Begitu juga dalam dunia
bisnis, semua situasi harus siap dilakukan misalnya saja ketika berada dalam
situasi poin 2 yaitu sederhana dalam wilaya musuh. Sederhana disini dapat
diartikan sebagai strategi marketing yang mengikuti budaya dalam masyarakat
yang berbeda seperti halnya perbedaan antara Marketing Samsung di Amerika dan
Indonesia yang merekrut masing-masing staf dari daerah tersebut.
12.
Menyerang dengan api
Api merupakan senjata
utama dan mematikan ketika zaman Sun Tzu, dalam era saat ini bisa diartikan
bahwa kita harus memiliki alat yang up to date atau modern untuk bersaing di
dunia bisnis seperti halnya dalam beriklan yang dahulu banyak melalui papan
board dan Televisi kini telah beralih ke dunia Marketing Online sperti Google,
Facebook atau lainnya.
13.
Intelijen
Intelejen atau mata-mata
tidak hanya penting dalam dunia militer, strategi ini juga sangat diperlukan
dalam dunia bisnis untuk melihat kekuatan dan kelemahan Kompetitor kita
sehingga kita bisa merencanakan langakh lebih lanjut bekaitan dengan produk
atau strategi marketing apa yang kita butuhkan dalam memenangi persaingan
pasar. Dalam era sekarang sudah sangat dipermudah karena aplikasi media sosial
dan online sudah sangat banyak yang bisa kita gunakan untuk dijadikan alat
Intelejen seperti halnya Aplikasi di facebook yang bisa melihat bagaiman
strategi marketing lawan tanpa harus berhadapan atau menyamar secara langsung.
Komentar
Posting Komentar